Striker berusia 38 tahun yang baru bergabung dengan klub Serie A, Cremonese, menanggapi keraguan media Italia dengan jawaban tegas pada konferensi pers perdananya. Setelah menghabiskan 13 musim yang gemilang di Leicester City dan mencetak lebih dari 200 gol, ia memulai babak baru dalam kariernya, yakni bermain di luar Inggris untuk pertama kalinya.
Pada jumpa pers pertamanya di Cremonese, pemain veteran ini langsung menghadapi keraguan dari jurnalis Italia mengenai motivasi dan kebugarannya sebagai seorang atlet senior. Ia menunjukkan semangat dan komitmennya untuk terus memberikan yang terbaik bagi klub barunya.
Di hadapan wartawan, ia berulang kali menekankan bahwa usia bukanlah halangan dalam karier sepak bolanya. Menurutnya, selama tubuhnya masih mampu berfungsi dengan baik, ia akan terus berjuang dan membantu tim meraih prestasi.
Pergantian Karier di Usia Matang dan Harapan Baru
Pindah ke liga baru di usia yang tidak muda lagi merupakan tantangan tersendiri. Namun, Vardy tidak merasa terintimidasi, malah ia menyambut dengan antusiasme dan tekad kuat untuk menunjukkan kemampuannya. Ia ingin membuktikan bahwa pengalaman yang dimilikinya di liga Inggris dapat berkontribusi positif di Serie A.
Salah satu hal yang mendorong keputusan Vardy untuk bergabung dengan Cremonese adalah nasihat dari mantan pelatihnya di Leicester, Enzo Maresca. Anjuran Maresca memberikan pengaruh besar yang membantu Vardy memutuskan untuk melanjutkan langkah barunya di Italia.
Vardy mengungkapkan bahwa kehadiran Maresca di klub menjadi salah satu alasan kuat mengapa ia memilih Cremonese sebagai tempat lanjutan karier. Diskusi positif dengan mantannya pelatih membuatnya merasa yakin untuk melakukan transisi ini.
Komitmen dalam Mencetak Gol dan Mengukir Sejarah Baru
Vardy sangat yakin bisa memberi kontribusi nyata bagi tim barunya, terutama dalam hal mencetak gol. Dia percaya bahwa hasrat dan dedikasinya kepada permainan akan membuahkan hasil yang diharapkan. Selain itu, ia juga ingin mentransfer pengalaman dan pengetahuannya kepada para pemain muda di klub.
Dengan tekad yang kuat, Vardy berkomitmen menjadi starter dalam pertandingan pembuka melawan Hellas Verona. Ia optimis bahwa pengalamannya bermain di level tertinggi di Inggris bisa membantunya beradaptasi dengan cepat di liga baru ini.
Dia juga mengatakan, “Saya akan berlatih keras dan memberikan seluruh kemampuan saya. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk menunjukkan kualitas saya.” Semangatnya agar tim bisa memperoleh hasil maksimal menjadi cerminan semangat juangnya yang tak pudar meskipun usia terus bertambah.
Menjamu Tantangan dengan Sikap Positif dan Optimis
Vardy mengakui bahwa bergabung dengan Cremonese merupakan tantangan yang menarik sekaligus menegangkan. Namun, ia tidak merasa terbebani oleh ekspektasi yang mungkin muncul dari media dan penggemar. Menurutnya, hal itu justru menjadi motivasi untuk tampil lebih baik.
Sebelum bergabung dengan Cremonese, Vardy telah menjalani berbagai pengalaman berharga di Leicester City. Di sana, ia merasakan diversositas liga dan tantangan dari berbagai tim, yang membentuknya menjadi pemain yang lebih baik. Ia berencana untuk menggunakan semua pengalaman itu di liga Italia.
Sikap optimisnya menjadi modal penting dalam menghadapi setiap perubahan yang ada. Bagi Vardy, setiap tantangan baru adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sebagai pemain dan individu.
